
SEMARANG,GARUDAXPOSE.COM-Melalui Pendataan dan Visitasi UMKM
Dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam kelompok UNNES GIAT 13 melakukan pendataan dan visitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Mlilir, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.Selasa, 15/10/2025, Kegiatan ini bertujuan memetakan potensi dan tantangan yang dihadapi pelaku usaha lokal untuk diberikan pendampingan yang tepat.
Potensi UMKM Desa Mlilir
Selama kegiatan, mahasiswa mengunjungi beberapa UMKM, antara lain:
– Agus Tempe: usaha tempe lokal dengan potensi produksi yang menjanjikan
– Hidroponik Keboen Angku: usaha hidroponik yang menerapkan teknologi pertanian modern
– Usaha Bani Lele: usaha budidaya lele dengan potensi pasar yang luas
– Pawon Koe: usaha kue kering rumahan dengan cita rasa unik
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tantangan dan Solusi
Sebagian besar UMKM yang dikunjungi belum memiliki label atau identitas merek produk, sehingga mahasiswa memberikan saran dan pendampingan dasar dalam aspek branding dan pemasaran digital. Mahasiswa juga berdiskusi dengan pelaku UMKM tentang pentingnya pemasaran digital untuk meningkatkan daya saing produk.
Sinergi dan Harapan
Kepala Desa Mlilir menyambut baik inisiatif mahasiswa ini, berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan potensi ekonomi desa dan membuka jalan bagi pengembangan UMKM ke depan. Dengan adanya pendataan dan visitasi UMKM, diharapkan Desa Mlilir dapat memiliki basis data ekonomi lokal yang akurat dan meningkatkan daya saing produk masyarakat.
Program UNNES GIAT 13
UNNES GIAT 13 merupakan program yang melibatkan 2.903 mahasiswa yang ditempatkan di 274 desa pada 6 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Program ini fokus pada penguatan layanan dasar desa, pengembangan UMKM lokal, literasi digital, serta edukasi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat membantu meningkatkan kemandirian ekonomi desa yang berkelanjutan.
Kegiatan Pendukung
Selain pendataan dan visitasi UMKM, mahasiswa juga melakukan kegiatan lain seperti:
Lokakarya mini, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola usaha
Klinik usaha desa, untuk memberikan pendampingan kepada pelaku usaha
Kelas literasi keuangan dan digital, untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan dan menggunakan teknologi digital
Kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat
Pendampingan mitigasi bencana berbasis komunitas: untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana
Dengan adanya program UNNES GIAT 13 dan kegiatan pendukungnya, diharapkan Desa Mlilir dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengembangkan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
(Agus)















