BREBES,GARUDAXPOSE.COM-Warga Desa Sawojajar, Brebes, bersama perangkat desa dan aparat keamanan membongkar 8 makam palsu di lahan bekas kandang bebek pada Jumat malam, 9 Oktober 2025. Pembongkaran tersebut dilakukan setelah lokasi makam palsu tersebut viral di media sosial dan menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Keterangan Resmi
Menurut Sekretaris Desa Sawojajar, Abdulloh Alyasa, lahan tersebut merupakan aset desa yang digunakan tanpa izin dari pihak desa. Makam palsu tersebut dibangun oleh sekelompok jamaah dari luar desa yang mengklaim bahwa lokasi tersebut dulunya merupakan makam para wali. “Mereka membangun makam palsu di lahan milik desa tanpa ada izin atau konfirmasi kepada kami,” tegas Abdulloh.
Detail Makam Palsu
Makam palsu tersebut awalnya berjumlah 3 makam yang diklaim sebagai makam “Wali Tiga” seperti Syekh Junaedi, Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, dan Arsyad Al-Banjari. Namun, jumlahnya bertambah menjadi 8 makam dengan penambahan 5 makam lainnya, yaitu Syekh Saman Al-Madani, Syekh Hasbul Anwar Al-Banjari, Syekh Hasan Basri, Syekh Subkhir, dan Syekh Ibrahim Tunggul Wulung.
Alasan Pembangunan Makam Palsu
Dari hasil klarifikasi dengan perwakilan kelompok jamaah, Taruno dan Kosim, pembangunan makam palsu tersebut dilakukan karena mendapat wangsit bahwa di tempat tersebut dahulu terdapat makam aulia. Namun, tidak ada bukti otentik yang mendukung klaim tersebut.
Tindakan Selanjutnya
Pemerintah desa kini tengah menginventarisasi ulang status lahan desa untuk mencegah penyalahgunaan serupa di masa depan. Selain itu, pihak desa juga akan meningkatkan pengawasan dan monitoring terhadap kegiatan yang dilakukan di lahan desa. Pemerintah desa juga berencana untuk membuat peraturan yang lebih ketat terkait penggunaan lahan desa.
Reaksi Warga
Warga Desa Sawojajar menyambut baik tindakan pemerintah desa dalam membongkar makam palsu tersebut. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah desa yang telah bertindak tegas dalam menangani kasus ini,” kata salah satu warga.
Pesan untuk Masyarakat
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Pemerintah desa juga diharapkan dapat lebih transparan dalam mengelola aset desa dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat lebih kritis dalam menyikapi informasi yang beredar di masyarakat.
Masa Depan Desa Sawojajar
Pemerintah desa berjanji untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan mengelola aset desa dengan lebih baik. Dengan demikian, diharapkan Desa Sawojajar dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal transparansi dan pengelolaan aset desa yang baik.
(Agus)