
Garudaxpose.com | Tebing Tinggi –
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tebing Tinggi menggelar kegiatan bertajuk “Penguatan Sinergitas Kelembagaan Bawaslu dan Mitra Kerja untuk Mewujudkan Pengawasan Pemilu yang Efektif dan Partisipatif”, Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 13.00 WIB di Restoran Pondok Bagelen, Jalan Deblod Sundoro, Kota Tebing Tinggi.
Kegiatan ini diikuti sekitar 35 peserta dari berbagai unsur mitra kerja, antara lain perwakilan Pemerintah Kota, DPRD, Polres, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Kesbangpol, organisasi mahasiswa, dan insan pers.
Ketua Bawaslu Kota Tebing Tinggi, Amsal Franky Tambun, dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun kolaborasi antar lembaga guna memperkuat pengawasan pemilu yang berintegritas.
“Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan seluruh elemen—baik pemerintah, aparat penegak hukum, perguruan tinggi, maupun masyarakat—adalah kunci mewujudkan pengawasan Pemilu yang berintegritas dan partisipatif,” ujarnya.
Sementara itu, Ramadhan Barkah Pulungan yang hadir mewakili Wali Kota Tebing Tinggi menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bawaslu dalam memperkuat koordinasi lintas sektor.
“Pemerintah Kota berkomitmen mendukung penuh upaya Bawaslu menjaga netralitas, keterbukaan, dan partisipasi publik dalam setiap proses demokrasi. Kolaborasi seperti ini sangat penting,” ungkapnya saat membuka kegiatan secara resmi.
Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Bawaslu, dilanjutkan laporan panitia, sambutan, doa bersama, serta pemaparan materi dari sejumlah narasumber melalui konferensi daring dan tatap muka.
Melalui sambungan Zoom Meeting, Arif Wibowo, Anggota Komisi II DPR RI yang menjadi narasumber utama, menekankan pentingnya sinergi antara lembaga legislatif dan penyelenggara pemilu dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.
“Komisi II DPR RI berkomitmen memperkuat kelembagaan penyelenggara pemilu, termasuk Bawaslu, agar semakin profesional dan berdaya dalam menegakkan prinsip pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber Jurdil),” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan regulasi dan anggaran yang memadai bagi Bawaslu di daerah agar fungsi pengawasan berjalan optimal hingga ke tingkat desa.
Turut hadir La Ode Khairul, Tenaga Ahli Komisi II DPR RI, yang menjelaskan aspek teknis peran DPR dalam penguatan kelembagaan penyelenggara pemilu.
“Kelembagaan yang kuat bukan hanya soal struktur, tapi juga peningkatan kompetensi dan konsistensi nilai integritas di semua lini,” paparnya.
Sementara itu, Jeirry Sumampouw, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), yang hadir langsung di lokasi, menekankan pentingnya menempatkan penguatan kelembagaan pengawas pemilu dalam kerangka besar demokrasi nasional.
“Tanpa pengawas yang kuat, pemilu rawan dimanipulasi oleh oligarki dan kepentingan politik jangka pendek. Pengawas pemilu harus menjadi garda depan menjaga integritas demokrasi,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang membahas tantangan pengawasan menjelang Pilkada Serentak 2025 serta strategi memperkuat koordinasi lintas lembaga.
Menutup kegiatan, Marwan, anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Utara periode 2018–2023, mengingatkan pentingnya posisi Bawaslu ke depan agar semakin tegas dan mandiri.
“Bawaslu harus menjadi mitra sejati bagi KPU, bukan sekadar pelengkap, tapi lembaga pengawas yang benar-benar menjalankan fungsinya secara utuh,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kota Tebing Tinggi berharap sinergi kelembagaan antara pengawas, penyelenggara, dan mitra kerja dapat semakin solid dalam mewujudkan Pemilu yang berintegritas, transparan, dan partisipatif. (Sgt)