
BREBES, GARUDAXPOSE. COM-Balai Desa Sengon di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah masih disegel oleh warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sengon sejak Rabu, 1 Oktober 2025. Hingga Rabu, 8 Oktober 2025, balai desa tersebut masih terlihat sepi dan tidak ada aktivitas pelayanan masyarakat.
Sampah dan sisa pembakaran ban dari demo sebelumnya masih berserakan di sekitar balai desa. Gerbang, pintu utama, dan pintu masuk samping masih tersegel dengan rantai, gembok, dan balok kayu.
Warga yang ingin mengurus administrasi, seperti Sali, warga Kecamatan Losari yang hendak membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), merasa bingung karena balai desa tutup. “Saya kesini sama anak saya, mau ngurus pajak bangunan. Anak saya beli rumah di perumnas, sampai sini malah tutup,” ungkap Sali.
PLT Camat Tanjung, Nanang Raharjo, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat Desa Sengon untuk memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan. Pelayanan masyarakat kini dialihkan ke aula Kecamatan Tanjung. Namun, belum diketahui sampai kapan balai desa akan disegel.
Pelayanan Masyarakat yang Terganggu
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): Warga kesulitan membayar PBB karena balai desa tutup.
Administrasi Kependudukan: Warga juga mengalami kesulitan dalam mengurus administrasi kependudukan lainnya.
Pelayanan Publik: Pelayanan publik lainnya seperti pengurusan surat keterangan domisili, surat kelakuan baik, dan surat keterangan tidak mampu juga terhambat.
Upaya Pemerintah
Koordinasi dengan Perangkat Desa,Pemerintah Kecamatan Tanjung telah berkoordinasi dengan perangkat Desa Sengon untuk memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan.
Pelayanan di Aula Kecamatan” Pelayanan masyarakat dialihkan ke aula Kecamatan Tanjung untuk sementara waktu.
Pengawasan dan Evaluasi” Pemerintah masih menunggu arahan dari Dinpermades untuk menormalkan situasi.
(Agus)