Wagub Banten Tinjau Tambang Pasir di Pagintungan, Warga Desak Penutupan Permanen Karena Rusak Lingkungan

- Penulis

Jumat, 24 Oktober 2025 - 00:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GarudaXpose.com | Serang – Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusuma, melakukan kunjungan lapangan ke lokasi tambang pasir yang selama ini menjadi sorotan publik di Kampung Cikasantren, Desa Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Kamis (23/10/2025). Tambang tersebut dinilai telah menimbulkan dampak serius terhadap ekosistem lingkungan dan kenyamanan warga sekitar.

Dalam kunjungannya, Wagub Banten didampingi oleh Camat Jawilan, Usman, serta sejumlah pejabat terkait. Kedatangan rombongan disambut oleh masyarakat setempat yang sejak lama menyuarakan penolakan terhadap aktivitas penambangan pasir di wilayah mereka.

“Kita akan coba carikan solusinya. Ada standar-standar yang harus dipenuhi dalam kegiatan tambang. Kalau pun ada tambang, tetap harus memperhatikan aspek lingkungan,” ujar Wagub Dimyati Natakusuma kepada wartawan di sela kunjungan tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, pengusaha tambang sekaligus anggota DPRD Kabupaten Lebak, Medi Juanda, yang juga hadir di lokasi, menyampaikan komitmennya untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Ia mengklaim telah mengajukan pembangunan jalan penghubung dari Desa Citeras menuju Kampung Cikasantren dan berencana membantu pembangunan fasilitas ibadah seperti masjid dan mushola.

Namun, pernyataan itu justru ditanggapi tegas oleh masyarakat yang tetap menolak keras keberadaan tambang pasir. Mereka menilai aktivitas galian telah menyebabkan kerusakan lingkungan, pencemaran air, dan menurunkan kualitas hidup warga.

Perwakilan tokoh masyarakat dan agama, di antaranya Ustadz Sakmin, Ustadz Anil, Ustadz Apud, dan Ustadz Rohed, menyampaikan sikap tegas bahwa warga tidak akan mundur dari tuntutan mereka untuk menghentikan aktivitas tambang secara permanen.

“Kami sudah melihat dan merasakan langsung dampak buruknya. Air sumur menjadi keruh, jalan rusak, udara berdebu, dan suara alat berat siang malam mengganggu ketenangan warga. Kami minta tambang ini ditutup permanen! Tidak ada alasan untuk tawar-menawar lagi,” tegas para tokoh masyarakat Cikasantren di hadapan Wagub.

Warga juga menilai bahwa keberadaan tambang pasir tersebut tidak memberikan manfaat berarti bagi masyarakat, melainkan justru menimbulkan keresahan sosial dan kerusakan lingkungan yang semakin meluas. Mereka berharap pemerintah provinsi segera mengambil langkah tegas untuk mencabut izin dan menutup total seluruh aktivitas galian pasir di kawasan tersebut.

“Kami hanya ingin lingkungan kami kembali seperti dulu — asri, bersih, dan aman untuk anak cucu kami,” ujar salah satu warga dengan nada harap.

Sementara itu, Aminudin, aktivis lingkungan dan perwakilan KPK Nusantara Banten, mendesak agar pemerintah tidak ragu mengambil tindakan tegas terhadap pelaku usaha tambang yang abai terhadap aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

“Ini bukan sekadar masalah ekonomi, tapi soal masa depan lingkungan dan hak hidup masyarakat. Kalau tambang sudah jelas-jelas merusak, tidak ada alasan lain selain menutupnya secara permanen. Jangan biarkan warga menjadi korban dari keserakahan oknum yang mencari untung tanpa memikirkan dampak sosial,” tegas Aminudin.

Kunjungan Wakil Gubernur Banten ini diharapkan menjadi awal dari langkah nyata pemerintah provinsi dalam menegakkan aturan lingkungan hidup, menindak tegas tambang bermasalah, serta mengembalikan hak masyarakat untuk hidup di lingkungan yang sehat, aman, dan berkelanjutan.

 

(Spi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel garudaxpose.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wakapolres Pematangsiantar Hadiri Pembukaan Jambore Kwartir Pramuka Tahun 2025
Gerak Cepat Babinsa Koramil 09/Lumbang Bersama BPBD dan Dinsos Bantu Warga Terdampak Bencana Alam
Terjadi Hujan Deras Guyur Kawasan Bromo Langganan Longsor Tanpa Ada Alat Berat
Desa Kebon Cau Dan Teluknaga Nominator Desa Ramah Perempuan
Karutan Beri Arahan Warga Binaan, Pastikan Layanan Gratis dan Hak Integrasi Terpenuhi
Gegara Bau, Warga Sindang Sari Ngadu Ke Camat Pasar Kemis
Publik Menanti Langkah Tegas Dari Kementerian Desa, PDT, Dan Transmigrasi (Kemendes PDTT): Apakah Akan Menutup Mata,
Kecamatan Cipondoh optimis meraih juara MTQ XXIV
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:31 WIB

Wakapolres Pematangsiantar Hadiri Pembukaan Jambore Kwartir Pramuka Tahun 2025

Jumat, 24 Oktober 2025 - 10:47 WIB

Gerak Cepat Babinsa Koramil 09/Lumbang Bersama BPBD dan Dinsos Bantu Warga Terdampak Bencana Alam

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Desa Kebon Cau Dan Teluknaga Nominator Desa Ramah Perempuan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 07:28 WIB

Karutan Beri Arahan Warga Binaan, Pastikan Layanan Gratis dan Hak Integrasi Terpenuhi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 00:08 WIB

Wagub Banten Tinjau Tambang Pasir di Pagintungan, Warga Desak Penutupan Permanen Karena Rusak Lingkungan

Berita Terbaru