Sempat di Amankan Polisi, Belasan Remaja Terlibat Gangster di Kembalikan ke Orang Tua

- Penulis

Sabtu, 15 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garudaxpose.com | Probolingo – Polres Probolinggo Kota melalui Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) melaksanakan pembinaan terhadap belasan anak di bawah umur yang terlibat aksi geng motor di Kota Probolinggo. Prosesi penyerahan berlangsung di Ruang Gelar Sat Reskrim Polres Probolinggo Kota pada Jumat (14/11/2025), disaksikan perwakilan Dinas dan sekolah yang terkait dengan kejadian ini.

Dalam kegiatan ini, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri S.I.K M.I.K melalui Plt. Kasihumas Iptu Zainullah menegaskan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam membentuk karakter anak agar terhindar dari perilaku menyimpang dan melanggar hukum.

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pengamanan yang dilakukan pada Sabtu malam minggu kemarin (08/11/2025). Dari kegiatan itu, kami berhasil mengamankan 13 belas anak, 2 diantaranya didapati membawa sajam.” Terang Kasihumas, Sabtu (15/11/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Iptu Zainullah menjelaskan bahwa pertemuan kali ini bertujuan untuk memberikan beberapa perkembangan adanya sekelompok pelajar yang mengatasnamakan gangster di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota.

“Akhir-akhir ini masyarakat Kota Probolinggo merasa resah dengan keberadaan kelompok remaja yang diduga merupakan gangster. Karena para remaja ini melakukan perbuatan yang negatif, merugikan orang lain, bahkan cenderung melanggar hukum atau melakukan perbuatan tindak pidana.” Jelasnya.

“Kami berharap orang tua dan guru lebih aktif mengawasi anak-anak. Ini langkah pembinaan agar generasi muda kita tidak terjerumus lebih jauh ke tindakan kriminal.” Ungkap kasihumas.

Kasihumas menambahkan, jika terbukti memiliki senjata tajam, apalagi melakukan tindakpidana, dipastikan akan diberikantindakan tegas dan melakukan proses hukum. Apalagi sudah ada anak-anak remaja yang berbahaya tersebut melakukan tindak pidana penganiayaan serta pengeroyokan.

“Untuk 11 anak kami kembalikan kepada orang tua untuk diberikan bimbingan secara internal. Sedangkan untuk yang membawa sajam, proses tetap lanjut, namun tidak kami lakukan penahanan. Tujuan kami di sini para pihak dapat memberikan support untuk dapat memberikan arahan maupun pembinaan kepada para pelajar agar bisa berbuat baik untuk kedepannya.”

Kasihumas juga menegaskan komitmen Polres dalam menciptakan keamanan dan ketertiban, termasuk menindak tegas masalah geng motor.

“Kegiatan rutin pada setiap akhir pekan adalah bukti nyata upaya kami melindungi masyarakat dari tindakan kriminal. Pembinaan anak-anak ini adalah langkah pembinaan yang diharapkan menjadi refleksi bagi keluarga mereka,” tegasnya.

“Alhamdulillah juga dari pihak sekolah serta orang tua berkomitmen ikut menjaga dan mengawasi anak anak, memastikan anak anak tidak terlibat dengan aksi kekerasan dan pihak sekolah akan memberikan sanksi kepada pelajar yang bersifat edukatif seperti konseling atau kegiatan sosial.” Tutup Kasihumas

Polres juga akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan pihak sekolah untuk memastikan pembinaan berjalan maksimal. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polres menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota.

“Kami berterima kasih atas perhatian besar dari kepolisian. Ini menjadi momen bagi kami untuk lebih mendidik dan membimbing anak-anak agar tidak melakukan kesalahan serupa,” ujar satu orang tua. (Septyan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel garudaxpose.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kebal Hukum, Mobil Solar Milik Pandi Ambon Bebas Berkeliaran di Wilayah Banten
SPBU 34-15138 Karang Tengah Diserbu Isu Panas: “Ladang Emas” Mafia BBM!
Panggil Sayang ke Istri Orang, Pemuda di Probolinggo Meregang Nyawa
Polisi Tetapkan Tersangka Seorang IRT di Banyuwangi Atas Kasus Kematian Bayi Baru Lahir
Diduga ada Penyimpangan Dana PIP di SD Islam Tompokersan, Komisi D DPRD Lumajang Panggil Pihak Terkait
Warga Probolinggo di Amankan Polisi Usai Cabuli Keponakannya Sendiri
Dua Pentolan AMPB Resmi Jadi Tersangka Pemblokiran Jalan Nasional
Satreskrim Polres Lumajang Amankan Tersangka Kedua Kasus Pembunuhan di kec. Padang

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 14:29 WIB

Sempat di Amankan Polisi, Belasan Remaja Terlibat Gangster di Kembalikan ke Orang Tua

Selasa, 11 November 2025 - 12:30 WIB

Kebal Hukum, Mobil Solar Milik Pandi Ambon Bebas Berkeliaran di Wilayah Banten

Selasa, 11 November 2025 - 11:50 WIB

SPBU 34-15138 Karang Tengah Diserbu Isu Panas: “Ladang Emas” Mafia BBM!

Selasa, 11 November 2025 - 09:09 WIB

Panggil Sayang ke Istri Orang, Pemuda di Probolinggo Meregang Nyawa

Rabu, 5 November 2025 - 12:12 WIB

Polisi Tetapkan Tersangka Seorang IRT di Banyuwangi Atas Kasus Kematian Bayi Baru Lahir

Berita Terbaru