
Garudaxpose.com | Sumenep, Kangean- Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kangean bersama ratusan anggotanya, datangi Polsek Kangean untuk menyampaikan tuntutan dan melaporkan pihak Trans7 karena dianggap telah menghina dan mencemarkan nama baik pondok pesantren dan kyai. Rabu, (22/10/2025).
Pagar Nusa sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang menaungi para pendekar dan santri bela diri melakukan aksi damai berlangsung di kantor Polsek Kangean dengan berdialog langsung dengan Kapolsek selaku pimpinan penegak hukum di wilayah Kangean.
Aksi tuntutan ini ditemui dan diterima langsung oleh Kapolsek Kangean AKP Datun Subagyo, kemudian diawali penyampaian tuntutan dari beberapa perwakilan pengurus Pagar Nusa Kangean.
Matlimin, selaku Sektretaris Pagar Nusa Kangean menyatakan bahwa Pagar Nusa dirintis oleh kyai dan lahir di pesantren, termasuk tayangan yang ditayangkan oleh Trans7 merupakan bagian dari keluarga besar Pagar Nusa yang telah membuat perasaan umat Islam terciderai, khususnya warga Nahdliyyin dan kalangan pesantren.
“Kami menuntut pihak Trans7 melalui Polsek Kangean untuk menindak tegas secara hukum karena telah menciderai umat Islam, terutama para santri Pagar Nusa yang di doktrin untuk menjaga dan membela kyai sampai mati.” Tegasnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa aksi ini dilakukan secara damai, beradab dan tertib sebagai bentuk kecintaan terhadap ulama dan menjaga marwah pesantren.
“Kami berharap kejadian seperti ini menjadi pelajaran bagi seluruh media agar lebih berhati-hati dalam menayangkan konten yang menyangkut simbol dan tokoh agama,” Tambanya.
Sementara itu Kapolsek Kangean AKP Datun Subagyo merespon dengan baik atas upaya yang dilakukan oleh Pagar Nusa, pihaknya kemudian akan menindaklanjuti tuntutan dan laporan yang disampaikan oleh pagar nusa Kangean kepada Polres Sumenep.
Selanjutnya ia berharap agar Pagar Nusa terus bersama-sama dengan Poliri untuk berkontribusi terhadap bangsa khususnya di Kangean. (Red)