Betung, Banyuasin, Garudaxpose.com – Setelah sekian lama vakum dari kegiatan keagamaan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Betung kembali menyalakan semangat dakwahnya melalui program perdana bertajuk Kelas Takhasus ‘Uluumil Qur’an Metode Tamyiz, hasil kerja sama dengan RBJU (Rumah Belajar Cahaya Ummi).
Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan menerjemahkan Al-Qur’an dan membaca kitab kuning secara cepat, mudah, dan menyenangkan melalui Metode Tamyiz, sebuah metode pembelajaran bahasa Arab yang telah terbukti efektif dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Sekretaris PCM Betung, Bapak Boma Sediyo, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini akan resmi dilaunching pada Sabtu, 1 November 2025, bertempat di Gedung Sekolah Muhammadiyah Betung, Jl. Palembang–Jambi Km 66, Betung, Kabupaten Banyuasin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program ini merupakan wujud komitmen pengurus dan seluruh warga Muhammadiyah untuk menjadikan Sekolah Muhammadiyah sebagai pusat kegiatan keagamaan dan dakwah Islam. Tidak hanya bagi warga Muhammadiyah, tetapi juga terbuka bagi seluruh kaum muslimin,” ujar Boma.
Kelas Takhasus ini akan dibimbing oleh para mentor muda dari Rumah Belajar Cahaya Ummi yang berkolaborasi dengan pengurus PCM Betung. Para mentor telah mendapatkan pembekalan khusus mengenai Metode Tamyiz sehingga siap mendampingi peserta secara intensif. Waktu belajar akan dijadwalkan menyesuaikan jumlah peserta yang saat ini telah mencapai puluhan pendaftar.
Menurut informasi yang dihimpun Tim Media pendaftaran peserta telah dibuka hingga 31 Oktober 2025, dan terbuka untuk semua kalangan yang ingin memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an dan tentunya Gratis (tidak dipungut biaya sama sekali)
Peserta dapat mendaftar melalui panitia:
• Maryam, M.Pd. (0813-7369-3247)
• Harmoko, A.Md. (0821-8477-7711)
• Boma Sediyo (0812-7870-0458)
Sementara itu, Bapak Ratno Mahdi Harris, S.Pd., M.Pd., selaku Founder RBJU, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus bersinergi dengan Muhammadiyah Betung dalam rangka membumikan metode belajar Al-Qur’an yang lebih mudah diakses dan disenangi masyarakat.
“Kami yakin program ini akan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Betung. Sinergi ini adalah langkah nyata untuk menumbuhkan kembali semangat belajar Al-Qur’an di tengah masyarakat dengan cara yang lebih aplikatif, interaktif, dan menggembirakan,” ungkap Ratno.
Melalui kegiatan ini, PCM Muhammadiyah Betung berharap program Tamyiz dapat menjadi gerakan literasi Al-Qur’an yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, sekaligus menjadi tonggak kebangkitan kembali kegiatan Muhammadiyah dalam dakwah dan pendidikan Islam di wilayah Betung. [] Red MK












