Caridah! Brebes Menuju Pesantren Ramah Anak: Berantas Bullying, Bangun Generasi Emas (Senin, 27/10/2025)
BREBES, GarudaXpose. Com-Pemerintah Kabupaten Brebes berkomitmen menjadikan pesantren sebagai lingkungan yang aman dan nyaman bagi para santri, serta mencegah tindak kekerasan dan perundungan atau bullying. Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, Melalui Hj.Caridah.M.Pd menekankan pentingnya melindungi para santri dan menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak, Senin (27/10/2025)
Dalam sambutannya pada Halaqah Pesantren Ramah Anak yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional PCNU Kabupaten Brebes, Paramitha menyampaikan bahwa pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga rumah kedua yang aman dan nyaman bagi para santri. Ia meyakini bahwa pesantren yang ramah anak akan melahirkan generasi santri yang cerdas spiritual dan intelektual, serta memiliki kepekaan sosial dan rasa kasih terhadap sesama.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sambutan Bupati Brebes dibacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Hj Caridah, M.Pd. Ia menyampaikan bahwa Pemkab Brebes melalui Dindikpora akan terus mendukung setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan pesantren, termasuk dalam penerapan prinsip ramah anak.

Ketua PCNU Kabupaten Brebes, KH Sholahudin Masruri, berharap masyarakat dapat mensosialisasikan bahwa pesantren adalah tempat pendidikan karakter yang sesuai dengan kearifan lokal. Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Bukhori Tanjung, KH Hudalloh Karim, menyatakan bahwa halaqah ini bertujuan memperkenalkan pesantren yang ramah anak dan menepis isu-isu tentang tindakan bullying di pesantren.
Dengan komitmen bersama, Pemkab Brebes dan NU berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak. Diharapkan, upaya ini dapat melahirkan generasi santri yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan dapat mewarnai pembangunan di Indonesia.
(Agus)









